Berita
Prestasi Pelajar Indonesia Tidak Kalah Dengan Pelajar Luar Negeri
Pendapat anggota DPR Komisi X Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP tersebut tidaklah berlebihan. Meski sistem pendidikan kita masih belum sempuran, namun banyak fakta yang menunjukan prestasi-prestasi yang diukir oleh pelajar dari Indonesia. Terakhir, Indonesia mengirimkan kembali siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk berlaga di ajang olimpiade sains internasional bidang fisika, matematika, biologi, dan kimia.
“Luar biasa bukan?” ucap Hetifah, anggota dewan yang membidani pendidikan dan generasi muda ini.
Tim olimpiade sains internasional tersebut beranggotakan Ahmad Ataka Awwalur Rizqi (SMAN 3 DI Yogyakarta), Christian George Emor (SMA Lokon St Nikolaus Tomohon, Sulawesi Utara), David Giovanni (SMAK Penabur Gading Serpong, Tanggerang, Banten), Kevin Soedyatmiko (SMAN 12 DKI Jakarta), dan Muhammad Sohibul Maromi (SMAN 1 Pamekasan, Madura, Jawa Timur).
Sebelumnya, pada tanggal 12-17 April 2010, tim Merah Putih menyabet juara umum dalam International Conference of Young Scientiests (ICYS) yang berlangsung di Bali. Dalam ICYS ini, Indonesia meraih 7 medali emas, 1 medali perak, 3 medali perunggu, dan 2 penghargaan khusus.
Kemenangan Indonesia di ICYS yang diikuti oleh 17 negara ini cukup membanggakan. Pasalnya, tim Indonesia berhasil menyisihkan tim Jerman dan tim Rusia. Jerman berada di urutan kedua dengan memperoleh 2 medali emas, 1 medali perak, dan 4 medali perunggu. Sementara Rusia berada di peringkat ketiga dengan mengantongi 2 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu. Negara-negara lain di belakang Rusia adalah Belanda, Belarusia, dan Polandia yang masing-masing hanya meraih 1 medali emas.
Bidang-bidang yang dikompetisikan di ICYS adalah bidang ilmu biologi, lingkungan, matematika, dan bidang komputer. Di bidang ilmu biologi, medali emas diraih oleh Rolencia V. Vaniara dan Evelyn L. Wibowo. Keduanya berasal dari SMA Santa Laurensia.
Di bidang lingkungan, medali emas diraih oleh siswa dan siswi dari SMAN 6 Yogyakarta Muhammad Kautsar, Dian Kartika Sari, Dhica Putri Maharani, dan Hidayu Permata Hadi. Masih di bidang lingkungan, Dwiky Rendra Subekti dari SMA Theresia Semarang juga menyumbangkan medali emas.
Oki Noveranda adalah peraih medali emas dalam bidang ilmu matematika. Ia adalah pelajar dari SMAN 1 Bogor. Sementara Sony Lazuardi Hermawan, siswa SMA 5, Bandung, menyumbangkan emas pula, yakni dalam bidang ilmu komputer. Untuk bidang teknik, medali emas berhasil diraih oleh Mitha Yaman Fauzan dari SMA 1 Sidoarjo, serta Andreas Widy Purnomo dan Aldo Vitus Wirawan. Kedua siswa yang disebut terakhir berasal dari SMA Santa Laurensia.
Belum cukup prestasi itu, pada tanggal 14-19 April lalu, pelajar Indonesia pun meraih 2 medali perak, 2 medali perunggu, dan 2 penghargaan honourable mention dalam International Sustainable Energy Engineering and Environment Project Olympiad 2010 (I-SWEEEP 2010). Olimpiade I-SWEEEP 2010 ini berlangsung di Houston, Texas, Amerika Serikat.
I-SWEEEP merupakan olimpiade proyek penelitian international untuk tingkat SMP dan SMA. Terdapat tiga bidang yang dilombakan di olimpiade ini, antara lain energi, rekayasa teknologi, dan lingkungan. Pada tahun 2010 ini, I-SWEEEP diikuti oleh 70 negara dan 40 negara bagian di Amerika Serikat.
“Prestasi-prestasi tersebut menandakan bahwa pelajar Indonesia mampu bersaing dengan pelajar di luar negeri,” ujar Hetifah bangga.
kemarin saya aktivasi tgl 23 september 2024, tapi saya cek blm terdaftar peserta pip.
Assalamualaikum Mohon pencerahan nya,sebelumnya anak sy terdaftar PIP lalu aktivasi di bank dpt buku tabungan dan Atm..tapi hari ini sy cek data anak y hilang dan tidak ditemukan terima kasih
apakah saya masih bisa ngambil beasiswa hetifah kuliah?