DPR RI Akan Minta Klarifikasi Penerima Tunjangan Khusus di Nunukan

NUNUKAN,tribunkaltim.co.id - Anggota Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian berjanji akan meminta klarifikasi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)  mengenai data penerima  tunjangan khusus di Kabupaten Nunukan. Terkait hal itu, ia juga meminta Dinas Pendidikan Nunukan untuk memberikan data guru-guru yang telah diusulkan sebagai penerima tunjangan. Data Dinas Pendidikan ini akan dijadikan pembanding dengan data guru penerima tunjangan khusus yang sudah diputuskan Kemendikbud. "Saya akan klarifikasi dengan Diknas seberapa data yang sudah masuk ke Diknas, kemudian berapa oleh Diknas yang sudah diputuskan atau di-SK-kan? Kemudian data daerah sendiri berapa? Jadi ini perlu kita klarifikasikan," kata anggota FPG, Dapil Kaltim ini, Jumat (21/10/2011) ditemui di Sekolah Yayasan Gabriel Manik, Kecamatan Nunukan Selatan. Klarifikasi untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut dilakukan melalui memo surat. Selain itu dalam rapat dengar pendapat (RDP) khususnya dengan Dirjen Kemendikbud yang menangani guru dan Badan Pengembangan SDM Pendidik dan Tenaga Pendidik, ia akan mengangkat kembali isu-isu dimaksud. "Terus kita minta dia merespon permohonan atau aspirasi yang berkembang di sini," ujarnya. Pendataan dan distribusi tunjangan khusus di Nunukan dalam dua tahun terakhir selalu menimbulkan masalah. Tahun ini dari sekitar 2000 guru yang diusulkan menerima tunjangan, yang terdaftar sebagai penerima hanya sekitar 900 dari 1.319 jatah untuk Kabupaten Nunukan. Ironisnya penerima yang terdaftar hanya guru SD dan SMP. Hal itulah yang memicu demonstrasi para guru TK, SMA dan SMK di Nunukan.

Penulis : Niko Ruru

Editor : Adhinata Kusuma

Sumber : Tribun Kaltim