- MENETAPKAN LABUAN SEBAGAI TUAN RUMAH DIALOG BORNEO KALIMANTAN XII PADA TAHUN 2013 DAN SARAWAK SEBAGAI TUAN RUMAH CADANGAN
- MEMPERLUAS CAKUPAN PESERTA UNDANGAN DIALOG BORNEO-KALIMANTAN DENGAN MENGUNDANG SASTRAWAN MINDANAU DAN INDONESIA TIMUR
- MENGADAKAN PEMBERIAN “ANUGERAH SASTRA BORNEO-KALIMANTAN” SECARA BERKALA, YANG PEMBIAYAANNYA DITANGGUNG OLEH SESIAPA PIHAK YANG MENJADI TUAN RUMAH DIALOG BORNEO-KALIMANTAN
- MENERBITKAN ANTOLOGI KARYA BERSAMA PADA SETIAP PENYELENGGARAAN DIALOG BORNEO-KALIMANTAN, YANG DIUSAHAKAN OLEH SESIAPA PIHAK YANG MENJADI TUAN RUMAH DIALOG BORNEO-KALIMANTAN
- MENGUPAYAKAN TERBITNYA MEDIA PUBLIKASI BERSAMA, BAIK BERBENTUK MEDIA CETAK MAUPUN LAMAN
- MENENTUKAN SEKRETARIAT BERSAMA DIALOG BORNEO-KALIMANTAN, YAITU DEWAN BAHASA DAN PUSTAKA CAWANGAN SARAWAK UNTUK WILAYAH MALAYSIA TIMUR DAN BRUNEI DARUSSALAM DAN RUMAH SASTRA KORRIE LAYUN RAMPAN UNTUK WILAYAH KALIMANTAN
Dialog Borneo-Kalimantan XI yang berlangsung sejak 13 Juli telah selesai dan ditutup oleh Gubernur Kalimantan Timur pada 15 Juli malam. Acara inti yang berupa seminar atau dialog telah melahirkan banyak gagasan dan pemikiran dari para pemakalah yang hadir dari Malaysia Timur dan empat provinsi di Kalimantan serta para peserta yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pada akhir sesi dialog, diadakan rapat tim perumus rekomendasi, yang diambil dari perwakilan berbagai daerah anggota Dialog Borneo-Kalimantan. Rapat telah berhasil merumuskan rekomendasi berupa 6 poin penting, di antaranya adalah menunjuk Wilayah Persekutuan Labuan sebagai tuan rumah Dialog Borneo-Kalimantan XII, yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2013 nanti.
Rekomendasi ini dibacakan dalam acara penutupan Dialog Borneo-Kalimantan XI. Dalam acara penutupan ini, selain dibacakan rekomendasi, diadakan juga penandatangan MoU kerjasama pengembangan sastra di Kaltim antara Gubernur Kaltim, Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, dan Rumah Sastra Korrie Layun Rampan.
Gubernur, dalam pidato penutupannya menyatakan rasa bangga karena terselenggaranya pertemuan sastra internasional sepulau di Kaltim ini dapat menjadi penanda adanya jalinan kekerjasamaan di bidang bahasa, sastra, dan kebudayaan di antara wilayah-wilayah senegara dan antarnegara sepulau Borneo-Kalimantan, melengkapi kekerjasamaan di bidang lain, seperti ekonomi, politik, keamanan, dan sebagainya.
Gubernur juga menyatakan bahwa Pemerintah akan berusaha memberi perhatian yang lebih untuk kemajuan dunia sastra ini karena bangsa yang berbudaya tinggi adalah bangsa yang menghargai sastra.
Bentuk-bentuk perhatian yang akan diupayakan itu bisa berupa: (1) memberikan kemudahan dan dukungan pendanaan bagi para sastrawan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sastra di wilayah ini; (2) memberikan kemudahan dan dukungan pendanaan bagi para sastrawan Kalimantan Timur untuk mengikuti even sastra di tempat lain, baik nasional maupun internasional; (3) memberikan kemudahan dan dukungan pendanaan bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas-komunitas atau kelompok-kelompok sastra di wilayah ini; (4) memberikan penghargaan jasa atau hadiah seni secara berkala kepada para sastrawan yang berjasa di wilayah ini; dan sebagainya.
Anggota Komisi X DPR RI asal Kalimantan Timur, Hetifah, mengatakan kegiatan semacam ini sudah selayaknya mendapat perhatian dari pemerintah. Menurut Hetifah, kegiatan ini perlu didorong agar ada tindak lanjut. Hetifah mendukung apabila Pemprov Kaltim maupun Kementrian terkait membuat kebijakan atau program untuk mendorong ekstensifikasi manfaat dari kegiatan Dialog Borneo-Kalimantan, terutama kepada masyarakat yang lebih luas.
Selengkapnya rekomendasi Dialog Borneo-Kalimantan XI adalah sebagai berikut:
REKOMENDASI
DIALOG BORNEO-KALIMANTAN XI
SAMARINDA, KALIMANTAN TIMUR, 13—15 JULI 2011
Aspirasi saya adalah saya ingin mencapai tujuan, impian saya untuk membahagiakan orang tua saya
Aspirasi saya adalah saya ingin mencapai tujuan, impian saya
jika aktivitasi rekening pada bulan September,kapan dana pip cair?