Reses Hetifah : Tanda Cinta Penerima Beasiswa

Salah satu program Hetifah yakni beasiswa KIP. Telah tersebar di 16 perguruan tinggi se-Kaltim. Salah satunya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (Stiksam). Ketua Stiksam Supomo menyebut jika tahun ini sebanyak 103 mahasiswa menerima beasiswa KIP dan UKT jalur usulan masyarakat melalui HSA (Hetifah Scholarship Association).

“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bunda Hetifah sudah berkenan hadir ke kampus kami. Secara khusus memperjuangkan kuota tambahan beasiswa. Alhamdulillah banyak sekali mahasiswa kami yang terbantu, bisa meraih cita-citanya ke perguruan tinggi,” papar Supomo.

Hetifah menyampaikan jika pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan perguruan tinggi negeri pun swasta. “Jangan sampai putra-putri daerah yang memiliki potensi tidak berkuliah karena terkendala biaya. Itu harus! Bantuan untuk perguruan tinggi itu ada banyak. Sehingga memang dikelompokkan sesuai kebutuhan,” bebernya.

Menutup perjumpaan pada Senin (25/10) lalu, video persembahan para penerima beasiswa KIP ditayangkan. Sejumlah mahasiswa menyampaikan ungkapan syukurnya karena bisa mengenyam bangku perguruan tinggi lewat beasiswa yang didapat.

“Saya terharu dan sedih sekali. Senang rasanya bisa hadir di tengah-tengah kebersamaan bapak, ibu serta teman-teman mahasiswa sekalian,” ungkap Hetifah menahan haru.

Mereka yang Berterima Kasih

SEBAGAI sosok yang dekat dengan anak muda, Hetifah Sjaifudian memiliki kesan dan tempat tersendiri bagi mereka yang mengenalnya. Di sela-sela agenda reses 25-27 Oktober, dia menyempatkan bertemu dengan perwakilan duta Kalimantan Timur. Bercerita panjang dan memberi motivasi.

Dalam kacamata Hetifah, anak muda yang menjadi duta perwakilan Kaltim merupakan mereka yang memiliki potensi besar. Menjadi wakil Bumi Etam di kancah nasional. Serta memberi pengaruh di bidang masing-masing.

“Menciptakan gerakan dan memberi impact di lingkungan sekitar mereka. Jadi memang agendanya menguatkan mereka untuk memberi manfaat dengan gelar duta yang didapat,” jelas anggota dewan yang membidangi pendidikan dan kebudayaan, perpustakaan nasional, pemuda dan olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif itu.

Di Samarinda, Kutai Kartanegara hingga Kutai Timur. Hetifah menyempatkan untuk bertemu para perwakilan duta Kaltim. Mulai dari duta pendidikan, duta wisata, putera-puteri kebudayaan, miss eco tourism dan lainnya.

“Saya begitu senang berbagi semangat yang sama dengan mereka. Harapannya semoga mereka dapat konsisten berbuat baik dengan bidang masing-masing. Bersinergi bersama. Apalagi dengan tawaran ide atau inisiatif mereka,” ungkap Hetifah dengan senyum di wajahnya.

Salah satu perwakilan Dara Kutai Kartanegara Dea Natasya menyebut jika mereka butuh dukungan Hetifah untuk melaksanakan berbagai program kerja selama masa jabatan. Suntikan semangat dari Hetifah memberi pengaruh besar menurutnya.

“Kami baru akan melaksanakan kegiatan setahun ke depan. Salah satunya di bidang ekonomi kreatif yang kami coba kembangkan adalah permainan gasing kutai. Mohon dukungan dan motivasinya untuk pengembangkan pariwisata di Kutai Kartanegara khususnya bu,” ungkap Dea saat pertemuan di Hotel Grand Fatma Tenggarong.

Dalam kesempatan itu, hadir juga guru penggerak. Menyampaikan aspirasi. Meski menghadiri berbagai kegiatan sebelumnya, energi Hetifah kembali terisi saat berbincang dengan para guru. Memiliki misi mulia untuk mewujudkan kecerdasan anak bangsa.

Persembahan Lagu dan Jepen Bersama

Matahari perlahan mulai kembali ke peraduannya. Menyisakan suasana sore yang syahdu. Dari Desa Jemabayan, Loa Kulu, Kutai Kartanegara rombongan Hetifah tiba di salah satu kediaman warga.

Meninjau kelompok penerima bantuan fasilitas kebudayaan. Dengan keramahan khas warga, tersaji aneka kudapan yang menghangatkan pertemuan sore itu. Berbagai macam gorengan seperti bakwan, tempe, tahu dan pisang goreng tertata di atas piring.

Semangkuk bubur kacang hijau hangat hadir di hadapan Hetifah. Wajahnya semringah. “Enak loh buburnya. Lembut sekali dan manisnya pas. Keramahtamahan warga seperti ini yang membuat makanan apa saja jadi terasa nikmat ya,” ujarnya kepada awak Kaltim Post yang kala itu diajak berkeliling reses.

Tak ada seremonial resmi, warga bersuka cita menyambut kedatangan politisi dari fraksi Golkar itu. Duduk bersama beralaskan lantai sambil menikmati hidangan dan secangkir teh serta kopi panas. Sesekali tawa terdengar. Supian, perwakilan warga banyak berterima kasih atas bantuan yang mereka dapat.

“Semoga dengan bantuan ini, kami bisa melestarikan kebudayaan setempat. Apalagi kalau bicara Kerajaan Kutai, awal muasalnya kan memang dari daerah sini. Makanya kenapa kelompok kesenian kami bernama Pemarangan (atau yang kini disebut Jembayan),” bebernya. Sebagai persembahan, dibawakan dua tarian oleh tiga anak perempuan. Suasana semakin meriah ketika Hetifah ikut menari bersama beberapa warga.  Dengan iringan lagu dari alat musik yang merupakan hasil bantuan.

*) sumber : Kaltim Post

Hetifah Mendengar

Sampaikan aspirasi Anda

  1. Assalammualaikum Ibu. Saya ibu dengan tiga orang anak .pekerjaan suami saya ojek pangkalan . Kami belum pernah mendapatkan Bansos dari pemerintah. Saya berharap mendapatkan bantuan untuk keperluan sekolah anak anak saya. Terima kasih ibu 🙏

  2. Kami guru PAUD di Kab. Berau Kaltim ,ingin melaksanakan pelatihan Kurikulum Merdeka PAUD. Mohon di bantu ya Bun

Lihat semua aspirasi