Jakarta (23/1), dalam kegiatan Sekolah Politik Perempuan di DPD Golkar Dati II Jakarta Barat , Hetifah Sjaifudian, Wakil ketua Komisi X DPR menyatakan bahwa kaum perempuan harus lebih proaktif untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan perempuan melalui proses politik.“Hal itu didorong oleh kondisi saat ini dimana isu-isu terhadap perempuan makin ramai diperbincangkan. Dari isu kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, dan perdagangan manusia tentu harusnya menjadi kegelisahan bersama oleh kaum perempuan untuk menyuarakannya sebagai kesadaran berpolitik. Selain itu, perempuan juga harus didorong untuk memenuhi kuota kursi legislatif , yang telah teralokasikan sebanyak 30% . Namun, kondisi saat ini, masih belum memenuhi sesuai dengan kuota.”, HetifaDengan hal itu, Hetifa juga menambahkan perlu ada perubahan khususnya dalam menanggapi sistem pemilihan umum ini. Beliau menambahkan bahwa kita harus belajar dari negara-negara seperti skandinavia yang sudah menerapkan kebijakan Block Seat pada kursi di parlemen.“Yang saya maksud adalah mendorong kualitas caleg dan memastikan caleg perempuan teralokasi sebanyak 30%. Tidak seperti sekarang, kuota 30% perempuan tetapi tidak terpenuhi. Sama saja bohong, dan tidak memastikan perempuan dapat terpilih. Dengan block seat, kita pastikan alokasi kursi untuk perempuan sebanyak 30% dan bersama-sama perempuan beradu dan berkompetisi dengan lawannya, yang sesama perempuan. Itu ideal menurut saya”, tandas Hetifa pada rekan-rekan media.Lebih lanjut, Hetifa juga merasa tidak puas dengan kondisi caleg dan legislatif perempuan saat ini. Menurut Hetifa, banyak legislatif sekarang, hanya memenuhi alokasi kursi saja. Sebagai Wakil ketua komisi X DPR RI dan sekaligus kader Partai Golkar menambahkan bahwa kita perlu menyiapkan kader-kader partai untuk penerus. Kita sebagai partai, harus melihat calon-calon dan bibit penerus, khususnya aktivis-aktivis dan LSM agar masuk partai. Beliau juga tidak melupakan bahwa aktivitasnya di masa lalu, juga mendorongnya untuk berada di Parlemen.“Saya dulu aktivis, dan aktif ber LSM. Kini masuk parlemen, dan ini-lah sebenarnya jalan yang tepat untuk mengkritisi dan menilai kebijakan penganggaran. Untuk itulah, saya masuk politik. Tidak mudah bagi saya untuk memutuskan ini, Saya perempuan, dan saya ingin aspirasi perempuan di dengar di parlemen. Inilah cara saya menyadari politik”, ungkap Hetifa.
*SUmber : Admin.
kemarin saya aktivasi tgl 23 september 2024, tapi saya cek blm terdaftar peserta pip.
Assalamualaikum Mohon pencerahan nya,sebelumnya anak sy terdaftar PIP lalu aktivasi di bank dpt buku tabungan dan Atm..tapi hari ini sy cek data anak y hilang dan tidak ditemukan terima kasih
apakah saya masih bisa ngambil beasiswa hetifah kuliah?